Bisnis Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga.
Agar berhasil dalam pasar Ritel yang kompetitif, pelaku Ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu & tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku Ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.
Selain pelayanan kepada pelanggan, harga barang perlu dipertimbangkan juga karena semakin murah harganya semakin banyak pelangganya, meskipun selisih Rp. 50 pelanggan bisa pindah kelain hati.
Untuk menekan harga barang Banner Point menerapkan strategi sebagai berikut :
Maksimalisasi Pendapatan
- Private labeling (Produk non Merk)
Efisiensi Pengeluaran
- Efisiensi Logistik : Manajemen Rantai Penyediaan (SCM), Optimalisasi Transportasi
- Penggunaan Sistem Informasi Ritel (RMS)
Potongan Pembelian Besar
- Pembelian dalam Skala Nasional Langsung ke Produsen/Pabrikan
- Pembayaran Tunai pada Supplier untuk mendapatkan Potongan Tunai
Profit Nol Persen
- Untuk Tahun Pertama, Tianshi tidak mengambil keuntungan
Sehingga secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut :
Harga Jual = HPP – V/C – OCD + DC
Dimana :
HPP = Harga Pokok Penjualan (Harga Eceran Tertinggi) dari Produsen
V/C = Volume dan Cash Discont
OCD = Operatioanal Cost Deduction (Penghematan Biaya Operasional)
DC = Distribution Cost (Biaya Distribusi dan Komisi)
Gambar dibawah ini menunjukkan simulasi perhitungan harga jual Banner Point dibanding dengan harga pasar :
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa rata-rata harga Banner Point jauh lebih murah dibanding dengan harga riil yang ada dipasaran.
Selamat berbisnis ritel dan sukses untuk anda semua.
No comments:
Post a Comment